Kompas Dan Arah Mata Angin
By : Demarer
Salam Pramuka! Hai kakak. Tau gambar diatas kan? Ya itu adalah kompas. Kakak tau kompas itu apa? Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi. Kita kan sering pakai kompas buat berpetualang dan kegiatan yang menentukan arah mata angin. Jadi akan lebih baik lagi kalau kita tau lebih jauh tentang kompas berikut ini.
1. Arah mata angin
dalam kompas
·
Arah Mata Angin Primer yaitu 4 arah mata angin utama
yang terdiri dari Timur, Barat, Utara, Selatan
·
Arah Mata Angin Skunder yaitu telah ditambah 4 arah
mata angin laiya, seperti Barat Daya, Barat Laut, Timur Laut, Tenggara.
2. Bagian-bagian kompas
1.
Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata
angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45 derajat yang dapat diputar untuk mempermudah arah mata angin lainnya jika salah satu arah mata angin telah diketahui
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45 derajat yang dapat diputar untuk mempermudah arah mata angin lainnya jika salah satu arah mata angin telah diketahui
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
3. Cara menggunakan kompas
Pertama,
kompas diletakan pada permukaan yang datar atau dipegang tetapi harus
benar-benar datar sampai jarum kompas tidak bergerak lagi. Lalu bidik sasaran
melalui kawat visir dengan menggunakan kaca pembesar agar lebih jelas. Oiya, usahakan
mata kita didekatkan pada lensa kompas, untuk mempermudah bidikan objek. Posisi
lensa pembidik, kawat visir, dan objek bidik harus satu garis lurus atau
sejajar. Nah setelah dipastikan sejajar, pertahankan bidikan sambil melihat
(membaca) hasil yang ditunjukkan pada skala derajat. Hasil penunjukan tersebut
merupakan sudut objek bidik (Azimut) yang digunakan sebagai dasar perhitungan
untuk mengetahui posisi kita dan objek yang dibidik.
4.
Rumus Back Azimuth / Back Reading
·
Apabila sasaran kurang dari 180
derajat = ditambah 180 derajat
0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat
0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat
·
Apabila sasaran lebih dari 180
derajat = dikurang 180 derajat
180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat
Contoh :
30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat
240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat
180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat
Contoh :
30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat
240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat
5.
Menentukan
arah mata angin jika tidak ada kompas
a. Dengan
menggunakan rasi bintang
b. Gejala
Alam dan Hukum Ilmu Pengetahunan
c. Makam /
kuburan orang Islam
d. Tempat ibadah
( Masjid / Mushola )
Nah udah tau kan kakak, apa itu kompas dan semua tentang kompas.
Jangan sampai salah lagi ya kalau menggunakan kompas. Semoga bermanfaat bagi
kakak semua.
DAFTAR PUSAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar